Spesifikasi
- Ukuran Jaring: Ukuran bukaan heksagonal dapat bervariasi, biasanya berkisar antara 60x80mm hingga 100x120mm, untuk mengakomodasi berbagai jenis isian dan kebutuhan aplikasi.
- Diameter kawat: Berkisar dari 2.0mm hingga 4.0mm, dengan atau tanpa lapisan PVC. Pemilihannya tergantung pada kekuatan dan daya tahan yang diinginkan.
- Ukuran bronjong: Dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, dengan dimensi umum untuk kotak bronjong adalah 1x1x1m, 2x1x1m, 3x1x1m, dll., dan untuk matras, biasanya 3x2x0.3m, 4x2x0.3m, dll.
- Toleransi: Diproduksi dalam toleransi standar untuk dimensi dan kekuatan, seperti yang ditentukan dalam standar industri yang relevan.
Jaring | Kawat dia | Lebar Jaring | |
BWG | mm | Meteran | |
3/8″ | 27-23 | 0.41-0.64 | batas lebar: 2M, tepi tunggal atau ganda |
1/2″ | 27-22 | 0.41-0.71 | batas lebar: 2M, tepi tunggal atau ganda |
5/8″ | 27-22 | 0.41-0.71 | batas lebar: 1.22M, tepi tunggal atau ganda |
3/4″ | 26-20 | 0.46-0.89 | batas lebar: 2M, tepi tunggal atau ganda atau kuat |
1″ | 25-19 | 0.51-1.07 | batas lebar: 2M, putaran lurus atau terbalik |
1-1/4″ | 24-18 | 0.56-1.24 | batas lebar: 2M, putaran lurus atau terbalik |
1-1/2″ | 23-16 | 0.64-1.65 | batas lebar: 2M |
2″ | 22-14 | 0.71-2.11 | batas lebar: 2M |
3″ | 21-15 | 0.81-2.11 | batas lebar: 2M |
Jenis Pemrosesan
- Jaring Kawat Heksagonal Putar Lurus: Jenis ini memiliki kawat yang dipilin dalam arah lurus untuk membentuk bukaan heksagonal.
- Jaring Kawat Heksagonal Putar Balik: Pada varian ini, kawat diputar ke arah yang berlawanan setelah setiap beberapa putaran, sehingga meningkatkan kekuatan dan stabilitas jaring.
- Jaring Kawat Heksagonal Putar Dua Arah: Jenis ini melibatkan pelintiran kawat ke dua arah, menciptakan jaring yang sangat tahan lama dan kuat.
Selesai
- Galvanis Setelah Penenunan (GAW): Jaring ditenun dari kawat baja dan kemudian digalvanis, memberikan perlindungan yang kuat terhadap korosi.
- Galvanis Sebelum Menenun (GBW): Di sini, kawat digalvanis sebelum ditenun menjadi jaring.
- Galvanis Berlapis PVC: Hasil akhir ini melibatkan pelapisan kawat galvanis dengan PVC, menawarkan perlindungan ganda terhadap korosi dan pelapukan.
- Galvanis yang Dicelup Panas: Setelah jaring ditenun, jaring tersebut dicelupkan ke dalam seng cair, menciptakan lapisan galvanis yang tebal dan protektif.
- Elektro Galvanis: Proses ini melibatkan pengaplikasian lapisan tipis seng pada kawat melalui pelapisan listrik sebelum menenun.
Karakteristik
- Jenis Jaring: Pola jaring heksagonal meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan, sehingga bronjong dapat mengakomodasi pengendapan yang tidak merata dan tekanan dari air atau tanah secara efektif.
- Bahan: Terbuat dari kawat baja berlapis galvanis atau PVC, bronjong ini tahan terhadap kerusakan lingkungan dan memiliki masa pakai yang lama.
- Ukuran dan Konfigurasi: Tersedia dalam berbagai dimensi, bronjong jaring heksagonal dapat ditumpuk untuk membentuk struktur seperti dinding penahan. Mereka dikirim dalam kemasan datar untuk perakitan dan pengisian di tempat.
- Pengisian: Biasanya diisi dengan batu atau bebatuan, dipilih untuk mencegah masuknya air melalui jaring sekaligus memastikan pengemasan yang rapat untuk meminimalkan rongga.
Keuntungan
- Daya Tahan dan Kekuatan: Kombinasi wire mesh dan isian batu menghasilkan struktur yang kuat yang mampu bertahan dalam kondisi yang berat.
- Fleksibilitas: Kemampuannya untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan tanah meminimalkan risiko kerusakan struktural.
- Permeabilitas: Celah batu memungkinkan aliran air, mengurangi tekanan hidrostatik dan mengurangi risiko kerusakan air.
- Ramah Lingkungan: Bronjong mempromosikan penggunaan bahan pengisi lokal dan mendukung vegetasi, meningkatkan integrasi mereka ke dalam lingkungan alami dan menyediakan habitat satwa liar.
- Efektivitas Biaya: Umumnya lebih terjangkau daripada alternatif lain seperti dinding beton atau baja, terutama jika bahan timbunan mudah diakses.
Aplikasi
- Dinding Penahan: Digunakan untuk stabilisasi lereng, pengendalian erosi.
- Tepi Sungai dan Aliran Air: Dimanfaatkan untuk mencegah erosi, menstabilkan tepi sungai, dan mendukung habitat air.
- Pertahanan Pesisir: Efektif dalam menyerap energi gelombang dan melindungi garis pantai dari erosi.
- Fitur Arsitektur dan Lansekap: Digunakan secara kreatif untuk struktur yang menarik secara estetika yang selaras dengan lingkungan.